13 Sya'ban 1436H - 12 Sya'ban 1445H
Hari ahad kliwon 13 Sya'ban 1436 H atau 31 Mei 2015 anak pertama ku Muhammad Avicenna Sujiarko lahir. Proses persalinan secara Caesar di RS PKU Muhammadiyah temanggung.
Hari jumat malam sabtu itu perut mulas, seperti nya sdh pembukaan lahiran. Aku membangunkan suami yg sedang tidur pulas di samping ku,
"Mas, aku kok mules yo, trus ada bercak darah keluar dari jalan lahir, ke bidan yuk?"
Dengan segera suami mengambil kunci motor, dan kami pergi ke klinik Bunda. Di klinik tersebut saya dicek, ternyata baru pembukaan 3. Bidan menyuruhku tiduran di kamar, dan kemudian bidan mengecek air seni ku.
Beberapa saat kemudian bidan mengabari bahwa protein urin ku positif, dan tekanan darahku tinggi, jadi harus rujuk ke rs terdekat.
Hatiku semakin deg-degan, ambulan RS PKU Muhammadiyah pun datang, dan kami berangkat menuju rumah sakit dini hari.
Sesampainya di RS dokter dan suster mulai mengecek dan memeriksa kondisi detak jantung janin. Alhamdulillah baik-baik saja. Hanya saja tekanan darahku semakin naik hingga 180, dan pembukaan belum bertambah. Akhirnya dokter memutuskan untuk menawari persalinan secara Caesar. Suamiku agak murung, krn tau benar bagaimana resiko dari sesar. Karena belum ada persetujuan dari suami, jadi masih menunggu hingga malam ahad.
Pagi hari nya kondisiku semakin lemah, maka suami segera menandatangani persetujuan operasi sesar hari ini juga.
Alhamdulillah proses persalinan operasi berjalan lancar, jam 10.00 WIB anak pertama ku laki-laki telah lahir dengan berat 3,9kg sehat dan normal. Ku beri nama Muhammad Avicenna Sujiarko. Panggilan nya Cenna.
Itulah pertama kalinya ku menjadi seorang ibu. Bahagia, terharu, banyak harapan yang ku inginkan dari Cenna dimasa datang. Berharap anakku menjadi ulama, menjadi orang yang berguna bagi agama, masyarakat dan negara.
Cenna tumbuh dengan normal dan sehat, hingga dia sampai berumur 6th mengalami demam, sakit gigi, dan perut membesar. Kejadian ini hanya sekitar 3 hari saja, karena Awalnya ku kira hanya cacingan, hingga ku mulai dia diet sayur buah dan puasa, Alhamdulillah perut kempes dan sehat kembali. Tak ada fikiran untuk ke dokter krn anak sdh kembali beraktivitas normal dan tdk ada keluhan. Akan tetapi cenna tdk pernah gemuk, padahal makan banyak, nyemil buah sering, hanya saja jajan yg sering tdk terkontrol, sering makan mie instan, sosis, minuman kemasan, dan makanan lain yg tdk sehat.
Ditambah lagi krn cenna adl anak pertama, sehingga membuat ku sering memarahi nya, menjadi pelampiasan emosi, ketika aku mendapatkan masalah dirumah.
Cenna anak yg rajin sekolah dan mengaji, bahkan ketika berangkat sekolah pun dia selalu nomor satu, jam6 pagi selalu berangkat ke sekolah menaruh tas nya dulu dikelas agar bisa duduk di bangku barisan paling depan. Setelah itu ia pulang kerumah lagi untuk sarapan. Dan brgkt lagi sebelum bel sekolah berbunyi.
Begitu pula ketika mengaji sore di TPQ, jam 1.30 sdh berangkat ke pengajian, selalu semangat untuk berangkat mengaji bahkan dia memotivasi temannya Zizi dan Abid untuk ikut ngaji di TPQ. Pernah suatu ketika dia menangis ga jadi brgkt mengaji ke TPQ, setelah bertemu dengan teman Zizi dan Abid, ku tanya kenapa? Dia menjawab "Aku diejek Bu, mereka mengejekku, mereka tidak mau ngaji bu.." sambil mukanya memerah dan meneteskan air mata. Ku peluk ia, dan ku usap air matanya, ku katakan padanya, "Gpp, yg penting kamu tetap ngaji, biar tambah pinter ya.." kemudian dia mengambil sepedanya dan berangkat ke TPQ.
Pernah juga suatu hari Cenna pulang dr TPQ lebih awal, karena ternyata ia diare di celana. Tapi dia bilang ga ada yang tau kok bu..
Pernah juga Cenna pulang dari TPQ dengan berjalan kesakitan, ku tanya kenapa kamu? Ia menjawab, jatuh di jalan.
Hal-hal yang sering ibu ingat tentang mu Cenna :
- Buah pisang emas, kau pernah melahapnya dg lahap diatas meja makan satu sisir kecil habis dalam sekejap.
- Buah mangga, kau sering meminta ibu untuk membelah, bukan mengupas kulitnya, tapi mangga dibelah dan diiris kotak-kotak, kemudian di rekahkan kulitnya.
- Buah Durian, merupakan buah kesukaan mu, setiap musim durian kau sangat mengharapkan bisa beli, terkadang ibu menyisihkan uang sendiri unt membelikan buah kesukaan mu dan ayahmu itu, walaupun terkadang ibu sering disindir oleh ayahmu agar lebih hemat dan irit. Sampai sekarang masih banyak bibit buah durian yang tumbuh di garasi hasil mengumpulkan biji durian yang dulu dibeli. Dan skrg ibu tdk pernah lagi beli durian, karena membuat ibu selalu teringat dgmu.
-Ayam Goreng, makanan kesukaan mu, bahkan sebelum kau pergi ke rmh sakit, kau minta dimasakan ayam goreng. Ibu sdh membeli sekilo dari Mba Lilik warung sebelah untuk dimasak, tapi belum sempat di masak kau sdh ditelepon dokter untuk segera berangkat ke RS. Sampai sekarang ibu g pernah lagi masak ayam goreng kesukaanmu nak.
- Dinamo mainan, kau suka sekali memainkan dinamo, bahkan minta dibelikan 2 dinamo untuk dirakit sendiri menjadi mainan yang berputar. Tak peduli ayahmu memarahi mu karena katanya pemborosan uang. Selain itu teman-teman mu selalu mengingatmu kalau kau pandai merakit mainan dari dinamo.
- Film, Spongebob, agent Ali, Doraemon, adl film kesukaanmu.
- Layang-layang, kau suka sekali membuat layangan sendiri, bahkan berkali-kali membuat dan gagal tidak membuat mu kecewa unt membuat layangan yang lebih baik dan lebih besar, pernah suatu ketika kau lagi sakit maksa membuat layangan, kemudia ibu membantumu mengasah bambu di garasi, lama memang, dan hasilnya tidak sesuai harapan juga, tapi kau tidak kecewa, tetap semangat untuk membuat layangan lagi dan lagi.
- Berenang, salah satu hobi kesukaanmu. Bahkan dalam kondisi sakit parah pun kau memaksa untuk berenang ke Pikatan, ikut kegiatan outing class. Kata ibunya Saki, disana kamu pucat wajahnya, bahkan bu guru sampai memberika minyak herbal sinergi kepadamu untuk di usapkan di wajah, pipi dan leher. Sampai rumah kau ngotot minta dibelikan minyak itu, dan ibu memesanya lwt online, tp baru dipake beberapa kali, kau sdh harus pergi ke rmh sakit.
Setelah kepergian mu nak, ibu bermimpi bertemu dg mu 4x, bahagianya ibu bertemu dg mu wlupun hanya mimpi.
1. Sekitar 3/4hari kepergian mu nak, Ibu melihat mu dimalam hari berada disebuah tempat gedung yg besar luas, seperti sebuah tempat keramain hotel, disana banyak lampu n org bersenang senang, ibu membawamu keluar dr tempat itu dg sekuat tenaga dan kemudian kita bercakap dengan mu yg sedang berdiri menghadapku dg keadaan tanpa baju dan tangan bahu sebelah kanan lebab, ibu tanya, knp tangan mu nak? Kamu menjawab gpp bu, sambil tersenyum, berdiri juga disampingmu seorang anak yg lebih kecil umurnya yg juga tdk memakai baju.
2. Seminggu kemudian Ibu bermimpi melihat mu sedang berlari masuk menuju taman pemakaman kampung dg memakai baju setelan sepeda biru mu. Tak sempat ibu bercakap dan melihat wajahmu. Tapi kelihatannya kau sdh baikan dan lincah.
3. Dua Minggu kemudian, ibu bermimpi melihat mu pulang kerumah dg memakai baju seragam sekolah merah putih, kamu duduk di tangga seperti biasa sambil memakai sepatu sekolah. Duduk pula diatasmu temanmu Zizi yg hanya memakai baju biasa, ku tanya pdmu nak, "Loh Cenna kok pulang, bukannya kamu sdh (meninggal)...?"
Sementara Zizi hanya terheran diam melihat mu. Kmudian kamu menjawab "Iya, aku mau sekolah bu, kenapa?" Sambil tersenyum terlihat gigi mu yg khas.
4. Menjelang 100 hari kepergian mu nak, ibu bermimpi melihat mu di sebuah tempat yg sangat indah, disana ada sungai besar yg airnya seputih susu, sangat deras, sejuk suasanya, damai penuh ketenangan dan diatasnya ada 3 rumah unik, kau sedang bermain disebuah jalan setapak diantara sungai dan rumah itu bersama teman-temanmu yg wajahnya tidak ada yg ibu kenali, tapi kelihatannya kalian sudah sangat akrab disana. Kalian memakai baju koko yang sangat indah dan rapi. Ibu memanggil mu, "ya Allah,Cenna...." Dan kau mendekat, kmudian ibu memeluk dan mencium mu, dan kau bilang "Ibu...". Setelah itu kau melepas pelukan ibu dan kembali pergi bermain bersama teman-temanmu.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagimu nak.
5. Sudah sembilan bulan dirimu nak, meninggal kan ibu, lama sekali ibu merasakan nya, sepi, dan rindu yang mendalam. Tanggal 24 November 2024 di hari Jumat ini nak, semalam ibu mimpi bertemu dg mu, ada sebuah kejadian renovasi makam di kampung, anehnya makam-makam di kuburan kampung itu sedang di gali dan di rapikan. Salah satu nya adalah makam mu nak, banyak orang-orang sedang kerja bakti, salah satunya P.No namanya, dia menggali makam mu, dan merapikannya, ibu melihat dengan sangat jelas dirimu didalam kubur dengan kain putih yang bersih masih tidur nyenyak, utuh, bahkan seperti bernafas, kemudian ibu melihatmu dengan teliti , tiba-tiba kau menggaruk hidung, ibu kaget sekali. Kemudian ibu berteriak, Cenna hidup lagi! Dan dirimu pun bangun, kemudian ibu peluk dengan erat tubuhmu. Kau tersenyum lebar hingga ibu melihat gigi mu yg besar dan khas. Ibu cium dan kita mengobrol bersama, tak ada bau tanah ataupun lainnya. Kau tampak sehat, dan segar seperti biasa dan kau menggenakan baju hijau yg kembar dg adik-adikmu. Kemudian kita pulang ke rumah dengan kondisi yg biasa biasa saja.
Sudah tidak ada lagi penderitaan bagi mu, tidak ada selang kateter yg menganggumu, tidak ada lagi selang oksigen yang membelenggu mu, dan tidak ada lagi alat-alat deteksi jatung dll yang membuat mu terbaring lemah di ruang NICU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar