Jumat, 22 Februari 2013

Dibalik Manisnya Valentin Days


Tiap bulan Februari remaja yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau banyak ustad-ustazah memperingatkan nilai-nilai akidah Kristen yang dikandung dalam peringatan tersebut, namun hal itu tidak terlalu dipusingkan mereka. "Aku ngerayain Valentine kan buat fun-fun aja...." begitu kata mereka.
MENGENAL VALENTINE
                Banyak sekali sejarah, opini, artikel dan argument tentang kata “valentine” ini menjamur di semua media, baik itu berupa tulisan (majalah, buku, Koran, novel, dll) atau pun berupa tayangan (berita, gossip, film, video, radio, dll). Semua itu membuat kata “valentine” tidak memiliki pengertian yang jelas dan pasti.
Tanggal 14 Pebruari dikatakan sebagai ‘Hari Kasih Sayang’. Apa benar? Mari kita tilik sejarahnya. Sedikit akan saya ceritakan tiga versi sejarah tentang valentine days ini, diantaranya :
1.       Valentine berasal dari nama St Valentine yang merupakan seorang pemuda bernama Valentino yang kematiannya pada 14 Pebruari 269 M karena eksekusi oleh Raja Romawi, Claudius II (265-270). Eksekusi yang didapatnya ini karena perbuatannya yang menentang ketetapan raja, memimpin gerakan yang menolak wajib militer dan menikahkan pasangan muda-mudi, yang hal tersebut justru dilarang. Karena pada saat itu aturan yang ditetapkan adalah boleh menikah jika sudah mengikuti wajib militer.
2.       Berasal dari “Be My Valentine”, menurut Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) mengatakan kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut syirik, artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta’ala. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut Tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!
3.       Tradisi Penyembahan Berhala, Sebelum masa kekristenan, masyarakat Yunani dan Romawi  beragama pagan yakni menyembah banyak Tuhan atau Paganis-polytheisme. Mereka memiliki perayaan/pesta yang dilakukan pada pertengahan bulan Pebruari yang sudah menjadi tradisi budaya mereka. Dan gereja menyebut mereka sebagai kaum kafir.
Di zaman Athena Kuno, tersebut disebut sebagai bulan GAMELION. Yakni masa menikahnya ZEUS dan HERA. Sedangkan di zaman Romawi Kuno, disebut hari raya LUPERCALIA sebagai peringatan terhadap Dewa LUPERCUS, dewa kesuburan  yang digambarkan setengah telanjang dengan pakaian dari kulit domba.
Perayaan ini berlangsung dari 13 hingga 18 Pebruari, yang berpuncak pada tanggal 15. Dua  hari pertama (13-14 Februari) dipersembahkan untuk Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) Juno Februata. Di masa ini ada kebiasaan yang digandrungi yang disebut sebagai Love Lottery/Lotre pasangan, di mana para wanita muda memasukkan nama mereka dalam sebuah bejana kemudian para pria mengambil satu nama dalam bejana tersebut yang kemudian menjadi kekasihnya selama festival berlangsung. Seiring dengan invasi tentara Roma, tradisi ini menyebar dengan cepat ke hampir seluruh Eropa.
Hal ini menjadi penyebab sulitnya penyebaran agama Kristen yang saat itu tergolong sebagai agama baru di Eropa. Sehingga untuk menarik jemaat masuk ke Gereja maka diadopsilah perayaan kafir pagan ini dengan memberi kemasan kekristenan. Maka Paus Gelasius I pada tahun 469 M mengubah upacara Roma Kuno Lupercalia ini menjadi Saint Valentine's Day.
Ini adalah upaya Gelasius menyebarkan agama kristen melalui budaya setempat. Menggantikan posisi dewa-dewa pagan dan mengambil St Valentine sebagai sosok suci lambang cinta. Ini adalah bentuk sinkretisme agama, mencampuradukkan budaya pagan dalam tradisi Kristen. Dan akhirnya diresmikanlah Hari Valentine oleh Paus Gelasius pada 14 Pebruari di tahun 498.
Bagaimanapun juga lebih mudah mengubah keyakinan masyarakat setempat jika mereka dibiarkan merayakan perayaan di hari yang sama hanya saja diubah ideologinya. Umat Kristen meyakini St  Valentino sebagai pejuang cinta kasih. Melalui kelihaian misionaris, Valentine’s Day dimasyarakatkan secara internasional.
Jelas sudah, Hari Valentine sesungguhnya berasal dari tradisi masyarakat di zaman Romawi Kuno, masyarakat kafir yang menyembah banyak Tuhan juga berhala. Dan hingga kini Gereja Katholik sendiri tidak bisa menyepakati siapa sesungguhnya St Valentine. Meskipun demikian perayaan ini juga dirayakan secara resmi di Gereja Whitefriar Street Carmelite di Dublin-Irlandia.
Valentin di Indonesia
Valentine’s Day disebut ‘Hari Kasih Sayang’, disimbolkan dengan kata ‘LOVE’. Padahal kalau kita mau jeli, kata ‘kasih sayang’ dalam bahasa inggris bukan ‘love’ tetapi ‘Affection’. Tapi mengapa di negeri-negeri muslim seperti Indonesia dan Malaysia,  menggunakan istilah Hari Kasih Sayang. Ini penyesatan.
Makna ‘love’ sesungguhnya adalah sebagaimana sejarah GAMELION dan LUPERCALIA pada masa masyarakat penyembah berhala, yakni sebuah ritual seks/perkawinan. Jadi Valentine’s Day memang tidak memperingati kasih sayang tapi memperingati love/cinta dalam arti seks. Atau dengan bahasa lain, Valentine’s Day adalah HARI SEKS BEBAS.
Dan pada kenyataannya tradisi seks bebas inilah yang berkembang saat ini di Indonesia. Padahal di Eropa sendiri tradisi ini mulai ditinggalkan. Maka, semua ini adalah upaya pendangkalan akidah generasi muda Islam.
Inilah yang dikatakan Samuel Zweimer dalam konferensi gereja di Quds (1935): “Misi utama kita bukan menghancurkan kaum Muslim. Sebagai seorang Kristen tujuan kalian adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas yang hanya mengejar kepuasan hawa nafsu”.
Dampak Valentin
                Karena maraknya tren valentine dikalangan masyarakat dan remaja, sehingga membuat para produsen kapitalis memanfaatkan peluang maksiat tersebut dalam berbagai macam bentuk yang tentunya akan mendatangkan manfaat materi bagi kaum kapitalis, diantaranya, laris manisnya penjualan produk coklat, bahkan di setiap bulan februari penjualan coklat selalu meningkat tajam. Padahal, tidakkah kita ketahui bahwa disetiap coklat yang kita konsumsi tersebut mungkin saja terdapat kandungan minyak babi dan alcohol, yang tentunya dilarang oleh islam. Tidak hanya coklat yang ditawarkan oleh para produsen kapitalis ini, tapi kondom selalu menjadi pelengkap paket valentine.!
                Selain itu, banyak sekali hotel-hotel yang penuh karena menjadi tempat mesum untuk merayakan hari valentine ini. Sehingga akan menimbulkan seks bebas yang tentunya menyebarkan wabah HIV aids dan narkoba.!
Mengapa ini bisa terjadi? Sampai kita selama ini tidak merasa bahwa sebenarnya valentine adalah kebudayaan yang sangat buruk?
Itu semua karena kaum muslimin saat ini masih banyak yang terlena dan terbuai dengan sistem kapitalis, yang sebenarnya sedang menggrogoti akidah dan keimanan kaum muslim sendiri. Kaum muslim di hancurkan akidahnya melalui pergaulan, ekonomi, social, politik, pendidikan dan kebudayaan. Hingga para remaja islam yang seharusnya menjadi generasi pembangun umat yang kuat, menjadi para remaja yang alay, lemah akidah dan tidak adanya pemahan islami yang kaffah.
Bagaimana Solusi dalam Islam?
Islam adalah agama yang sempurna, sehingga semua masalah pasti bisa terselesaikan dengan baik. Di dalam islam, tidak ada kata valentine, tapi hanya ada kata Ar-rahman dan Ar-rahim. Yang selalu kita ucapkan setiap hari. Tanpa kita sadari atau tidak, setiap hari kita selalu menerapkan hari kasih sayang.
Islam adalah sebuah sistem yang sempurna, sehingga semua permasalahan umat manusia pasti akan terselesaikan dengan teratur. Karena Islam melarang perayaan yang berasal dari kebudayaan jahiliyah, karena Islam merupakan sistem yang penuh dengan kasih dan sayang.
So, tebarkan kasih dan sayang ke saudara kita semua karena Allah SWT ^_^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cenna dan Limfoma

   13 Sya'ban 1436H - 12 Sya'ban 1445H Hari ahad kliwon 13 Sya'ban 1436 H atau 31 Mei 2015 anak pertama ku Muhammad Avicenna Suj...