PENDAHULUAN
Dinamika
kehidupan masyarakat pada zaman sekarang selama satu abad terakhir ini tampak
mengalami banyak perubahan yang mendasar. Yang paling kasat mata adalah adanya
peningkatan kebebasan berpendapat dan pergaulan yang hampir semua aspek penting
dari kehidupan. Sebagian orang menyebutnya sebagai fenomena penguatan proses
demokrasi. Proses ini pula yang antara lain diyakini bisa membawa perbaikan
pada kehidupan umat islam kebanyakan yang amat terpuruk akibat krisis pemahaman.
1. Dari
mana asal-usul pemikiran liberalisme ini?
2. Adakah
kaitannya iblis dengan faham tersebut?
3. Mengapa
iblis menginspirasi manusia membentuk dunia liberal?
4. Bagaimana
dampak yang akan ditibulkan dari terbentuknya dunia liberal?
5. Dan
apa tujuan akhir dari faham liberalisme ini?
Iblis merupakan
salah satu makhluk ciptaan Allah yang awalnya berkedudukan tinggi di surga,
namun karena kesombongan dan keangkuhannya, maka Allah mengutuk dan
mengeluarkannya dari surga.
Namun demikian
iblis mendapat keistimewaan dari Allah berupa penangguhan dan kebebasan
mengajak manusia sampai hari akhir sebagai temannya. Adanya kaitan antara iblis
dengan keinginan manusia yang juga ingin hidup bebas tanpa aturan dari Sang
Pencipta, membuat iblis mencetuskan faham liberal yang sangat bertentangan
dengan fitrah manusia sebagai hamba Allah yang lemah.
Dengan tulisan
ini, saya hendak menghadirkan tentang penjelasan bagaimana iblis dengan
pemikirannya menghasilkan faham liberalisme, yang sangat menyimpang dari ajaran
islam. Selain pertanyaan diatas tadi, penulis juga akan menceritakan bagaimana
iblis mengingkari perintah Allah dan menginginkan kebebasan hingga hari kiamat
datang tanpa memikirkan resiko yang akan ditanggung oleh iblis nanti di
akhirat.
Saya berharap
dengan adanya tulisan ini semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan
para pembaca sekalian tentang iblis dan dunia liberal.
IBLIS
INSPIRASI DUNIA LIBERAL
Motivasi Iblis
Berbagai ayat
al-qur’an telah menerangkan kejadian ketika nabi Adam diciptakan dan ketika
Iblis dilaknat oleh Allah SWT. Dalam sebuah cuplikan buku yang berjudul Iblis
Menggugat Tuhan dituliskan :
Aku ingat kata-kata
yang Engkau wahyukan pada sang Ahmad (Rasulullah saw). Saat Engkau berkata pada
para malaikat, ”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi.” mereka berkata, ”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal
kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?”
Engkau berkata pada para malaikat,
”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Aku mengetahui rahasia
langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian
sembunyikan. Aku menghadirkan kalian untuk menyaksikan penciptaan langit dan
bumi dan tidak (pula) penciptaan diri kalian sendiri. Apa hak kalian
mempertanyakan (keputusan)-Ku? Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah
liat kering (yang berasal) dai lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila
Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh
(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud!”
Setelah Engkau
menyempurnakannya dan meniupkan roh suci-Mu ke dalamnya, sekalian malaikat
bersujud di hadapan Adam; semua, kecuali iblis. Ia malah menghina dan bersikap
kurang ajar. Hatinya penuh kebanggaan dan kesombongan serta pemberontakan terhadap
junjunganya sendiri.
Engkau berkata, ”Wahai
iblis, kenapa kau tidak tunduk seperti yang Kusuruh? Apa yang menahanmu dari
mengagumi apa yang Ku ciptakan dari keagungan-Ku? Lancangnya kau, sombong
bahkan dihadapan-Ku!”
Iblis berkata,
”Duhai, lihatlah apa yang telah Engkau tinggikan daripadaku! Aku lebih baik
darinya! Engkau ciptakan aku dari api. Bagaimana mungkin Engkau menyuruhku
untuk tunduk dihadapan makhluk fana ini, yang bahkan hanya Engkau buat dari
tanah liat?”
Engkau berkata, ”Kau
tak berhak untuk bersikap kurang ajar disini. Terkutuklah kau!”
Iblis berkata, ”Jika
Engkau tunda pengadilan-Mu sampai hari kiamat, akan kubuat seluruh umat manusia
tunduk dan patuh sepenuhnya.”
Engkau berkata,
”Baik, Ku beri kau kelonggaran. Sesungguhnya kau termasuk kaum yang diberi
tangguh sampai hari kiamat nanti.”
Dari tulisan dan
pernyataan yang dipaparkan oleh Daud Ibn Ibrahim A-Shawni dalam buunya tersebut
bisa kita katakan bahwa iblis dan keturunannya telah menggoda dan menyesatkan
manusia sejak zaman nabi Adam hingga
sekarang. Banyak dari umat manusia yang tersesat karena godaannya, namun tak
banyak juga yang dapat lolos dari bisikannya. Begitulah motivasi makhluk ini
yang selalu bersemangat untuk mengajak manusia kedalam kehidupan liberal atau bebas
dari aturan Sang Pencipta.
Selain itu iblis
telah mengobarkan perlawanan terhadap Adam dan anak keturunannya. Mereka sudah
menabuh genderang perang untuk menyesatkan manusia seluruhnya. Sayangnya
manusia sering lalai dan lupa bahwa mereka sedang di intai oleh musuh-musuh
yang nyata dan berbahaya yang akan menggelincirkan kedalam jurang kehancuran.
Iblis telah
mendoktrin anak keturunannya untuk menjadi musuh utama manusia, bahkan bukan
hanya dikalangan jin saja, melainkan sudah menyebar ke kalangan manusia.
Sehingga bermuncullah iblis-iblis berwajah manusia yang bukan main banyaknya!
Sebagaiman firman
Allah yang berbunyi:
”Dan sungguh
iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaanya, lalu mereka
mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin” (QS.Saba’(34):20)
Dari semua kejadian
saat pengusiran iblis dari surga, maka dari situlah muncul dendam dan motivasi
iblis untuk menggoda dan menyesatkan manusia dari perintah Allah SWT. Iblis
ber’azam dan bersumpah untuk bersungguh-sungguh dalam mengajak manusia keluar
dari lingkar kebenaran menuju lingkar liberal. Tak pernah sedikitpun iblis ragu
dan berhenti menggoda manusia, ia selalu memantau dan mengawasi manusia selama
24 jam sehari, dimanapun manusia berada, maka disitulah iblis menggoda. Bahkan
mungkin saat anda membaca artikel ini pun, iblis masih bersemangat untuk
membisikkan pikiran-pikiran liberalnya kedalam pikiran manusia.
Namun demkian iblis
tidak memiliki kekuatan secara fisik untuk memaksa manusia berbuat kemaksiatan.
Dalam sebuah ayat al-qur’an, Allah SWT berfirman :
”Dan tidak ada
kekuasaan (iblis) terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami dapat membedakan
siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang
(akhirat) itu. Dan Tuhan-mu Maha Memelihara segala sesuatu” (QS.Saba’(34):21)
Liberalisasi Kehidupan
dan Dampaknya
Membahas tentang
liberalisasi kehidupan, tidak akan pernah lepas dari pandangan pemikiran bebas
dan globalisasi dunia. Asal usul liberal terdapat kaitannya dengan pemikiran
iblis yang menginginkan manusia bebas berfikir tanpa ada batasan-batasan hukum
dari Allah SWT.
Kebebasan yang didapat iblis dari Allah hingga akhir zaman untuk
menggoda manusia, menyebabkan iblis mengajarkan kepada manusia ide kebebasan
tanpa batas, akal dijadikan sandaran dan tolak ukur pokok, sedangkan materi dan
kepuasan hawa nafsu dijadikan tujuan utama yang harus didapat dari kebebasan
tersebut tanpa memandang akibat yang akan ditimbulkan. Setelah manusia
tenggelam dalam zaman kebebasan, maka dunia ini mau tidak mau telah dilanda krisi
globalisasi dan menjadi dunia liberal.
Anthony Giddens
dalam bukunya ”Runaway World” menggambarkan bagaimana globalisasi merombak
kehidupan kita menjadi dunia yang lepas kendali. Kehidupan zaman kita sekarang
berkembang dibawah pengaruh ilmu teknologi dan pemikiran rasional yang berasal
dari Eropa abad ke-17 dan ke-18 melawan pengaruh agama serta ingin
menggantikannya dengan pendekatan akal budi dalam kehidupan praktis.
Membebaskan diri dari kebiasaan dan tradisi masa lalu.
Globalisasi merombak
cara hidup kita secara besar-besaran. Dunia didorong masuk dalam tatanan
global. Orang sekarang bangga membicarakan globalisasi padahal hingga akhir
1980an istilah tersebut hampir tidak pernah digunakan, baik dalam literatur
akademis apalagi dalam bahasa sehari-hari. Globalisasi merupakan ide gagasan
yang disebarluaskan oleh para pendukung liberalisme. Dari sini diperkenalkan
pasar bebas, perdagangan bebas, yang terus diperlebar jangkauannya ke
liberalisasi disegala bidang kehidupan manusia. Sehingga muncullah kebebasan
seksual tanpa perkawinan, homoseksual, pluralisme, dan gender.
Apa dampak dari
kebebasan di dunia liberal yang tiada batas ini? Tentu sangatlah banyak,
lihatlah dimana anda sekarang hidup, sudah amankah anda dari segala ancaman
liberalisasi ini? Saya jawab, belum.
Salah satu contohnya
kejahatan iblis yang membisikan ke hati manusia untuk melakukan kejahatan
korupsi dalam pekerjaannya. Manusia memiliki pilihan, akan mengikuti ide dari
iblis, atau menolaknya mentah-mentah. Jika manusia mengikutinya adalah bagian dari rakyat. Saat anda bilang,
laporkan ke KPK, maka dengan mudah iblis membisik ke hati sang koruptor untuk
menyuap pejabat KPK agar dimudahkan hukumannya, bahkan mungkin jika bisa
dihilangkan tuduhan dari korupsi. Dan jika anda masih berharap pemerintah akan
bertindak tegas terhadap pejabat KPK agar bertindak adil dan jujur, maka apakah
iblis akan tinggal diam? Tidak, ingat! Iblis ada disetiap diri manusia yang
hanya mengejar kehidupan dan kesenangan duniawi saja.
Setelah iblis berhasil memperdaya
dan memanfaatkan manusia untuk membentuk dunia liberal yang tanpa batas, maka
agama akan dipisahkan dari kehidupan manusia. Agama hanya dipandang ritual
belaka, dan tidak ada campur tangan agama dalam kehidupan manusia. Saat manusia
bekerja, mengejar materi, maka iblis membuat manusia lalai dengan aturan agama.
Inilah yang diinginkan iblis, dia
ingin manusia jauh dari hukum Tuhan. Dia ingin manusia menjadi budak materi
keduaniawian. Dan akhirnya dalam dunia yang liberal ini, iblis dengan sangat
mudah mengendalikan kehidupan manusia secara otomatis. Dengan hukum liberal,
manusia tidak wajib menaati peraturan agama, tetapi manusia wajib menaati
peraturan yang dibuat dari hasil pemikiran akal manusia yang tentunya tidak
berlandaskan peraturan dari Sang Pencipta.
KESIMPULAN
Asal-usul pemahaman
atau pemikiran liberalisme berasal dari ide yang digagas oleh iblis atas
keberhasilanya bebas dari aturan Allah swt. Iblis membisikan dalam pemikiran
akal manusia untuk dapat bebas dari hukum Allah. Padahal seorang makhluk harus
tunduk dengan aturan penciptanya. Karena iblis telah menaruh dendam kepada
manusia yang telah mengeluarkannya dari surga. Makanya iblis juga menginginka
manusia keluar dari surga-Nya.
Dia
menginginkan manusia membentuk dunia yang bebas dari aturan Tuhan dan akhirnya
iblis akan mendapatkan banyak teman atau partner untuk bersama-sama masuk
kedalam neraka dengan sukses. Dampak yang akan ditimbulkan dari terbentuknya
dunia yang bebas dari aturan Tuhan ini adalah adanya pemisahan aturan agama
dari kehidupan. Manusia sudah tidak lagi menggunakan aturan Tuhan untuk
menjalankan kehidupannya. Padahal tidaklah Allah menciptakan manusia dan jin
melainkan untuk menyembah dan beribadah kepada-Nya. Dan sangat penting bagi
kita untuk menyadari akan bahaya dari pemikiran iblis ini. sehingga kita bisa
selamat di dunia dan akhirat. Amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Yafie, Ali KH, Membendung
Liberalisme, Jakarta : Republika, 2006
Mustofa, Agus, Adam Tak Diusir Dari Surga, Surabaya :
Padma Press, 2007
Al-Shawni, Daud Ibn
Ibrahim, Iblis Menggugat Tuhan, Jakarta : Dastan Books, 2007
Rizky,
Awalil, Neoliberalisme
Mencengkeram Indonesia, Jakarta: E-Publishing, 2008
Al-Hikmah
Al-qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, Diponegoro, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar