Sabtu, 17 November 2012

KH.Ahmad Dahlan & KH.Hasyim Asy'ari


Agama Islam yang dibawa oleh nabi Muhamad saw adalah agama yang memberikan kemaslahatan bagi semesta Alam (Ramatan lil A’lamin) kata “rahmat” mencakup makna yang amat luas. Dari kata itu dapat dipahami bahwa keselamatan adalah rahmat. Tidaklah berlebihan jika diakatakan bahwa akal pikiran adalah rahmat yang istimewa, karena semua jenis rahmat yang disebutkan itu hanya dapat dinikmati dan dirasakan sepenuhnya oleh orang yang mempunyai intelegent yang tinggi.[1]
Dunia pendidikan Islam dewasa ini berkembang semakin pesat dan semakin kompleks. Persoalan pendidikan Islam yang dihadapi bukanlah tantangan yang dibiarkan begitu saja, tetapi memerlukan pemikiran yang konstruktif demi tercapainya kualitas yang baik.

Dari segi pandangan masyarakat, pendidikan berarti pewaris kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda, agar hidup masyarakat tetap berkelanjutan. Dari segi indiviu pendidikan berarti pegembangan potensi-potensi yang terdalam. Pandangan lainnya adalah pendidikan yang ditinjau dari segi masyarakat dan dari segi individu sekaligus. Dengan kata lain, pendidikan dipandang sebagai sekumpulan pewaris kebudayaan dan pengembang potensi-potensi.
Pada pengembangannya pendidikan dipahami orang tidak hanya dari tiga sudut pandang di atas, bahkan melahirkan teori-teori baru yang tentu saja sangat positif bagi kegiatan pengkajian. Namun, tidak hanya sampai di situ, perkembangan ini pula telah melahirkan berbagai keracunan dari pengertian pendidikan itu sendiri.
Allah SWT telah memberikan manusia akal yang dibekali dengan pemikiran dan ide-ide yang cemerlang dan kreatif agar digunakan untuk berfikir dan mempelajari alam semesta. Sehingga dari hal tersebut diatas timbul permasalahan yang mengandung pertanyaan bagi penulis yang akan dibahas dalam buku ini.


[1] Prof.Dr.Chatibul Ummam (ed.).,Air, Kebersihan Lingkungan menurut ajaran Islam, (Jakarta : MUI,1998).h.II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cenna dan Limfoma

   13 Sya'ban 1436H - 12 Sya'ban 1445H Hari ahad kliwon 13 Sya'ban 1436 H atau 31 Mei 2015 anak pertama ku Muhammad Avicenna Suj...