Rabu, 17 Juli 2013

RAMADHAN, SAATNYA KORUPTOR BERTAUBAT

Bulan Ramadhan, saatnya para koruptor bertaubat. Indonesia adalah negeri yang sangat kaya raya, ribuan hektar hutan terbentang luas dari sabang sampai merauke, lautnya terhampar dari ujung timur hingga ujung barat  yang melewati garis katulistiwa. Sungguh betapa hebatnya negeri kita ini jika kekayaan alamnya dimanfaatkan dengan baik.
Namun sayang, kekayaan yang berlimpah ruah tersebut hanya dapat dinikmati oleh sebagian orang saja. Sebagian dari mereka yang berdasi rapi duduk di kursi empuk pemerintahan hanya memikirkan kantongnya sendiri. Belum puas dengan fasilitas yang diberikan Negara, mereka bahkan tega memanipulasi, menyuap, dan mengambil hak rakyat. Dengan berbagai cara dan dalih mereka lakukan untuk mengambil kekayaan Negara.

Seperti yang dikabarkan dalam TerasPos.com pada bulan ramadhan ini bahwa KPK telah memeriksa salah satu kepala kantor pajak Jakarta Timur dalam kasus dugaan korupsi. Ini membuktikan bahwa hampir disetiap instansi pemerintah telah ada praktek korupsi. Padahal ini adalah bulan ramadhan, dimana saatnya kaum muslim Indonesia menjalankan ibadah puasa dengan tenang. Dan perlu kita ketahui juga, bahwa Indonesia adalah Negara yang berpenduduk islam terbesar di dunia, namun terbesar juga korupsinya. Sungguh sangat ironis sekali.
Jika satu pejabat dalam satu instansi sudah terbongkar korupsinya oleh KPK, maka pasti akan membuka banyak kasus korupsi baru dalam instansi tersebut, bahkan mungkin tidak hanya dalam satu instansi itu saja, bisa juga membuka dan membongkar praktek korupsi yang lain, karena sebuah instansi pasti akan saling terkait dan terhubung dengan instansi tersebut.
Bagaimana mungkin rakyat Indonesia akan membayar pajak dan percaya kepada pemerintah, sedangkan pajak tersebut dikelola oleh orang yang tidak amanah dan tidak bertanggung jawab. Inilah salah satu masalah yang ada di negeri ini yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah dengan tegas dan tepat, tidak hanya tebang pilih saja.
            Pada bulan ramadhan, biasanya banyak kita lihat beberapa aktifitas mengumpulkan zakat dan infak untuk rakyat miskin. Coba kita bayangkan jika zakat yang terkumpul dari masyarakat ini dikelola oleh Negara dengan jujur dan amanah, pasti hasilnya akan bisa digunakan untuk menyantuni orang-orang miskin secara keseluruhan dan merata.

            Satu pelajaran dari sejarah yang pernah mencatat seseorang yang bernama Umar bin Abdul Aziz yang hidup pada ribuan tahun yang lalu menjadi seorang Khalifah atau pemimpin sebuah Negara yang sangat luas di Timur Tengah. Dalam pemerintahanya yang hanya dalam waktu dua tahun dengan menggunakan sistem yang baik dan benar, Umar bin Abdul Aziz dapat mensejahterakan rayatnya secara keseluruhan. Bahkan sampai tidak terdapat satupun mustahik zakat (orang yang berhak menerima zakat, seperti fakir dan miskin). Karena tidak terdapat mustahik zakat, maka zakat yang diambil dari rakyatnya itu, diberikan kepada Negara lain yang membutuhkan. Inilah salah satu contoh betapa sebuah sistem Negara yang baik dan dikelola oleh orang yang baik, akan menghasilkan sesuatu yang sangat baik.
            Semoga pada bulan ramadhan tahun depan negeri ini bisa terbebas dari sistem yang buruk dan juga terbebas dari para koruptor, serta dipimpin oleh pemimpin yang senantiasa amanah dan adil dalam mengambil kebijakan, sehingga masyarakat Indonesia bisa menikmati kekayaan alam ini dengan adil dan makmur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cenna dan Limfoma

   13 Sya'ban 1436H - 12 Sya'ban 1445H Hari ahad kliwon 13 Sya'ban 1436 H atau 31 Mei 2015 anak pertama ku Muhammad Avicenna Suj...