Bulan Ramadhan, saatnya para koruptor
bertaubat. Indonesia adalah negeri yang sangat kaya raya, ribuan hektar hutan
terbentang luas dari sabang sampai merauke, lautnya terhampar dari ujung timur
hingga ujung barat yang melewati garis
katulistiwa. Sungguh betapa hebatnya negeri kita ini jika kekayaan alamnya
dimanfaatkan dengan baik.
Namun sayang, kekayaan yang berlimpah ruah tersebut hanya dapat dinikmati oleh sebagian orang saja. Sebagian dari mereka yang berdasi rapi duduk di kursi empuk pemerintahan hanya memikirkan kantongnya sendiri. Belum puas dengan fasilitas yang diberikan Negara, mereka bahkan tega memanipulasi, menyuap, dan mengambil hak rakyat. Dengan berbagai cara dan dalih mereka lakukan untuk mengambil kekayaan Negara.
Namun sayang, kekayaan yang berlimpah ruah tersebut hanya dapat dinikmati oleh sebagian orang saja. Sebagian dari mereka yang berdasi rapi duduk di kursi empuk pemerintahan hanya memikirkan kantongnya sendiri. Belum puas dengan fasilitas yang diberikan Negara, mereka bahkan tega memanipulasi, menyuap, dan mengambil hak rakyat. Dengan berbagai cara dan dalih mereka lakukan untuk mengambil kekayaan Negara.
Seperti yang dikabarkan dalam TerasPos.com pada bulan ramadhan ini bahwa KPK telah memeriksa salah satu kepala kantor pajak Jakarta Timur dalam kasus dugaan korupsi. Ini membuktikan bahwa hampir disetiap instansi pemerintah telah ada praktek korupsi. Padahal ini adalah bulan ramadhan, dimana saatnya kaum muslim Indonesia menjalankan ibadah puasa dengan tenang. Dan perlu kita ketahui juga, bahwa Indonesia adalah Negara yang berpenduduk islam terbesar di dunia, namun terbesar juga korupsinya. Sungguh sangat ironis sekali.
Jika satu pejabat dalam satu instansi
sudah terbongkar korupsinya oleh KPK, maka pasti akan membuka banyak kasus
korupsi baru dalam instansi tersebut, bahkan mungkin tidak hanya dalam satu
instansi itu saja, bisa juga membuka dan membongkar praktek korupsi yang lain, karena
sebuah instansi pasti akan saling terkait dan terhubung dengan instansi
tersebut.
Bagaimana mungkin rakyat Indonesia akan
membayar pajak dan percaya kepada pemerintah, sedangkan pajak tersebut dikelola
oleh orang yang tidak amanah dan tidak bertanggung jawab. Inilah salah satu
masalah yang ada di negeri ini yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah
dengan tegas dan tepat, tidak hanya tebang pilih saja.
Pada bulan ramadhan,
biasanya banyak kita lihat beberapa aktifitas mengumpulkan zakat dan infak
untuk rakyat miskin. Coba kita bayangkan jika zakat yang terkumpul dari masyarakat
ini dikelola oleh Negara dengan jujur dan amanah, pasti hasilnya akan bisa digunakan
untuk menyantuni orang-orang miskin secara keseluruhan dan merata.
Satu
pelajaran dari sejarah yang pernah mencatat seseorang yang bernama Umar bin
Abdul Aziz yang hidup pada ribuan tahun yang lalu menjadi seorang Khalifah atau
pemimpin sebuah Negara yang sangat luas di Timur Tengah. Dalam pemerintahanya
yang hanya dalam waktu dua tahun dengan menggunakan sistem yang baik dan benar,
Umar bin Abdul Aziz dapat mensejahterakan rayatnya secara keseluruhan. Bahkan sampai
tidak terdapat satupun mustahik zakat (orang yang berhak menerima zakat,
seperti fakir dan miskin). Karena tidak terdapat mustahik zakat, maka zakat
yang diambil dari rakyatnya itu, diberikan kepada Negara lain yang membutuhkan.
Inilah salah satu contoh betapa sebuah sistem Negara yang baik dan dikelola
oleh orang yang baik, akan menghasilkan sesuatu yang sangat baik.
Semoga pada
bulan ramadhan tahun depan negeri ini bisa terbebas dari sistem yang buruk dan
juga terbebas dari para koruptor, serta dipimpin oleh pemimpin yang senantiasa
amanah dan adil dalam mengambil kebijakan, sehingga masyarakat Indonesia bisa
menikmati kekayaan alam ini dengan adil dan makmur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar